http://posbalireborn.com/2022/09/30/sayan-rumaket-ganjar-pranowo-bakal-buka-gowes-for-love-3-0/
Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo dijadwalkan bakal membuka ‘Gowes for Love 3.0’ yang merupakan rangkaian event ‘Sayan Rumaket’ di Desa Sayan, Ubud, Gianyar, pada Minggu (9/10).
Tak hanya Gubernur Jawa Tengah ini, Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno juga bakal hadir.
Hal itu terungkap dalam jumpa pers event ‘Sayan Rumaket’ yang berlangsung di The Ambengan Tenten, Jalan Imam Bonjol Gg. Rahayu No.16A, Pemecutan Klod, Denpasar Barat, Jumat (30/9).
Perbekel Desa Sayan, I Made Andika menyampaikan, event tahun ini bekerjasama dengan Kagama dan Pemerintah Desa Sayan melalui Pokdarwis Desa Sayan.
Dikatakan, Gowes for Love 3.0 dibuka pada pukul 07.00 WITA dengan mengambil start dan finish di Pekenku, Desa Sayan, yang merupakan central parkir Pasar Desa Adat Sayan.
Pihaknya menyediakan dua rute, yaitu rute panjang mencapai 29 kilometer dan rute pendek hanya 7 kilometer yang sama-sama melintasi persawahan, perkebunan dan jalan pedesaan.
“Start akan dibuka oleh Ketua Umum Kagama, Ganjar Pranowo. Diakhiri dengan pengundian hadiah dan hiburan,” tandasnya.
Dijelaskan, Sayan Rumaket sendiri memiliki arti ambigu. Sebagai kata subjek, Sayan adalah nama sebuah desa yang terletak di sisi barat Kecamatan Ubud, kemudian sebagai kata sifat, Sayan berarti ‘Semakin’ dan Rumaket berarti dekat/akrab.
“Mengapa diambil tema ini, karena Sayan Rumaket merupakan representasi Kebhinekaan, Desa Sayan terdiri dari 8 banjar yang asal-usul penduduk pada masing-masing banjar berbeda-beda kemudian bisa bersatu padu membentuk satu desa yang bernama Sayan,” tegasnya.
Ketua Panitia Sayan Rumaket, I Wayan Gede Budi Arthawan menambahkan, event ini yang berlangsung selama dua hari 8 -9 Oktober 2022, melibatkan Sekaa Teruna Bina Warga Banjar Mas, Desa Sayan sebagai panitia dan selaku perintis Gowes For Love. “Hingga saat ini, Gowes for Love berlangsung sampai yang ketiga kalinya,” ujarnya.
Dikatakan, pada Sabtu pagi, 8 Oktober 2022 diadakan jalan santai menuju objek yang ada di Sayan. Seperti beji dan pelukis young artist yang diberi agenda Tour the Sayansation. “Malamnya dilanjutkan dengan Diorama Musik di Taman Baca Ubud,” terangnya.
Di agenda Diorama Musik yang mendatangkan artis nasional dan lokal. Mulai dari Nosstress, Sound of a Mirror, Jun Bintang, Kis Band dan beberapa band lokal lainnya.
Sementara itu, Ketua Pengda Kagama Bali, I Gusti Ngurah Agung Diatmika mengatakan, Pemerintah Desa Sayan dan Kagama berbagi visi yang sama bahwa kemajuan dan kemandirian desa adalah persyaratan utama dalam menuju negara kesatuan RI, yang mencerminkan nilai-nilai kesatuan.
Menurutnya, berbagai event yang diadakan di Sayan, mempererat kerukunan bersama untuk kemajuan desa serta tujuan lebih baik lainnya. “Hal ini sejalan dengan moto Kagama ‘Guyup Rukun Migunani’, sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia yang memang multibudaya,” tandasnya.
Dalam jumpa pers itu, juga diisi dengan Yoga Ketawa dan juga pertunjukan yoga dari House of Om. Di mana House of Om ini menjadi sponsor dalam event ini. Dukungan ini karena House of Om memiliki kesamaan dengan ‘Sayan Rumaket’, yakni bagaimana menyatukan untuk menjadi tunggal.
Selain itu, juga konsep Tri Hita Karana yang masih dipegang teguh masyarakat. Yakni hubungan baik dengan Tuhan, sesama manusia, dan juga alam. “Yoga adalah kesatuan, bersatu dengan alam. Dan dengan yoga yang melepas diri dengan alam, itu ada di Sayan,” ujar pihak House of Om.