Hari/tanggal : Rabu / 17 April 2024
Jam : 18.00 wita s/d selesai
Acara : Darma Santhi PHDI Prov. Bali
Tempat : Balai Budaya Giri Natha Pemerintahan Kab. Badung.
Dalam upaya membangun harmoni dan keberagaman yang inklusif, Bupati Badung Bapak Nyoman Giri Prastha, S.Sos. yang diwakilkan oleh Bapak Nyoman Suyasa. Turut serta dalam pembukaan dan penyelenggaraan Pelaksanaan Dharma Santi Perayaan Nyepi Saka 1946 di Gedung Budaya Giri Natha pada Rabu (17/04/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk membina rasa toleransi, saling menghormati, dan menghargai antar umat beragama, khususnya di Provinsi Bali.
Dharma Santi merupakan sebuah ritual yang digelar setelah perayaan Hari Suci Nyepi, sebagai bagian dari tradisi atau kebiasaan tahunan. Acara ini bertujuan untuk melestarikan dan menerapkan ajaran-ajaran suci agama Hindu sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Dharma Santi juga menjadi momentum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Provinsi Bali, serta memperkuat persaudaraan di antar dan intern umat beragama.
Kegiatan dimulai dengan lantunan Pesanthian oleh generasi muda Hindu dan pembacaan sloka oleh Pinandita dan meningkatkan kesakralan suasana. Tema yang diusung dalam acara ini adalah “Sat Cit Ananda Untuk Indonesia Maju Menuju Bali Era Baru Yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM)”, yang menggambarkan kebahagiaan yang abadi yang bersumber dari Tuhan. (Ida Sang Hyang Widhi Wasa).
Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah penyerahan KTP kepada Ida Sulinggih dengan nama Diksa Beliau. kepada Ketua Paruman Sulinggih Darma Upapati Prov. Bali dan Pusat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Badung menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya perayaan Darma Santhi th. 2024, ini dan menjelaskan pentingnya menjaga harmoni dan kerukunan umat beragama di Prov. Bali. Beliau juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan Dharma Santhi bisa di pusatkan di Kab. Badung di masa depan.
Sebagai bagian dari acara, Mayor Jendral Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PHDI Pusat memberikan Dharma Wacana tentang makna Hari Raya Nyepi dan Dharma Santhi. Beliau menekankan pentingnya menjaga kebahagiaan dengan Konsep Mahawakya Hindu yaitu Tri Hita Karana yang selaras dengan alam melalui tradisi Nyepi, yang juga berdampak positif bagi lingkungan.
Acara ini dihadiri oleh para Sulinggih dan Pemangku seluruh Bali, Ketua PHDI Prov. Bali, Ketua DPRD Prov. Bali, jajaran Forkopimda Prov. Bali, Asisten Setda, serta para Kepala OPD dan Camat, Pinandita Sanggraha Nusantara Prov. Bali, Yayasan, PHDI seluruh Bali, dan Instansi Vertikal, Polda Prov. Bali, Lembaga Kodim, Kejaksaan, Pengadilan, yang turut mendukung terlaksananya kegiatan Darma Santhi ini.